Transmisi Otomatis Jenis DTC
Oleh: Alex Setiyawan S.Pd. Gr
Oleh: Alex Setiyawan S.Pd. Gr
A. Pendahuluan
Teknologi kopling ganda terus berkembang. Setelah beberapa lama hanya
dikuasai oleh Volkswagen dan Audi, sekarang pabrikan lain juga
mengembangkannya. Transmisi kopling ganda digunakan untuk menggabungkan
kelebihan dari sistem transmisi manual dan otomatis. Seperti kita tahu,
transmisi manual memiliki keunggulan dalam hal respons cepat dan minim selip.
Sedangkan transmisi otomatis unggul karena mengurangi beban kerja pengemudi
dalam memindahkan posisi gigi.
Pada dasarnya, mekanisme kerja sistem transmisi kopling ganda ini
seperti transmisi manual yang dioperasikan secara elektronik. seperti halnya
dalam sistem yang pertama diperkenalkan oleh Volkswagen Grup memakai kopling
layaknya transmisi manual. Hanya saja, ia memiliki beberapa pelat yang direndam
dalam oli transmisi seperti kopling di sepeda motor
Penggunaan beberapa pelat dimaksudkan untuk menambah
bidang gesek karena konstruksinya lebih kecil dari kopling manual biasa,
terutama untuk kopling yang berada di sisi dalam. Sedangkan oli transmisi
berfungsi untuk mereduksi panas yang ditimbulkan oleh pelat yang bergesek sembari
melumasi komponen bergerak lainnya. Prinsip kerjanya,
kopling pertama melayani perbandingan gigi 1, 3 dan 5 serta mundur. Sementara
kopling kedua melayani gigi 2, 4 dan 6. Volkswagen Golf GTI dan Ford Focus TDCi
membuat semua poros input dari mesin pada kopling pertama dan kedua berada
dalam satu garis lurus
Berbeda dengan Mitsubishi. Produsen asal Jepang ini
mencoba untuk melakukan pengembangan agar lebih sesuai dengan penggerak empat
roda yang dimilikinya. Diperuntukkan bagi Mitsubishi Lancer Evolution X 2007,
mereka membangun transmisi serupa yang lebih compact. Untuk itu konstruksinya
diubah dengan menambah satu poros via roda gigi. Alhasil, bentuknya jadi
melebar dan compact sehingga masih dapat dipasang melintang bersama transfer
case.
Mekanisme kontrol Twin Clutch
Sports Shift Transmission (TC-SST) ini memakai Electronic Control Unit/modul
yang terpisah dari ECU mesin dan menyatu pada rumah transmisi. Bersama ECU
mesin dan ECU transmisi, secara simultan data yang didapat dari mapping
digunakan untuk mengoperasikan valve body yang memberikan tekanan hidrolis pada
kopling dan garpu pemindah gigi. Namun pada prinsipnya, transmisi
kopling ganda ini bertujuan untuk memadukan kesigapan ala transmisi manual
namun tidak memiliki pedal kopling layaknya transmisi otomatis. Plus
peripindahan gigi yang halus serta lebih cepat dari jenis manual sekalipun. Pasalnya,
saat rasio gigi berada di posisi gigi 1, maka kopling kedua telah memutar gear
ratio ke-2 melalui kopling lainnya. Alhasil, perpindahan gigi pun dapat
berlangsung cepat dan lembut. Saat di posisi gigi 2 pun, garpu akan menyiapkan
gigi 3 untuk bekerja. Begitu seterusnya.
Namun demi mengantisipasi downshift,
garpu tidak mengunci secara penuh. Alhasil saat gigi diperintahkan turun,
transmisi masih sanggup merespons dengan cepat. Sebagai
pemuncak adrenalin, disediakan beberapa pilihan mode perpindahan gigi. Mulai
dari Normal untuk pengendaraan santai, Sport untuk respons lebih cepat dan
S-Sport jika Anda ingin memaksimalkan seluruh daya yang ia simpan. Inilah yang
menjadi fitur lebih dari sebuah transmisi otomatis.
Sebagai pelopor, jelas Volkswagen Group tidak tinggal
diam. Tahun lalu pabrikan Jerman ini meluncurkan pengembangan DSG bertajuk
7-speed S-Tronic. Selain menambah satu lagi perbandingan gigi, kopling ganda
yang digunakan sudah tidak lagi direndam oli alias murni kopling kering layaknya
transmisi manual biasa. Memang secara kualitas
bahan pastilah menuntut standar tinggi. Tapi dengan semakin ringkasnya
konstruksi kopling dan hilangnya selip dari cairan pelumas, membuat bobotnya
berkurang dan respons terhadap perpindahan gigi menjadi lebih baik
A. Komponen External DCT
Gambar 1. Komponen External DCT
Nama-nama Komponen DCT:
1. DC
Clutch actuator motor 1 untuk
mengaktuasi 1st,3rd dan 5th
2. TCM
3. Transmission
range sensor
4. gearshift
shaft
5. Halfshaft
seal
6. Output
speed sensor
7. Input
speed sensor 1 (hollow shaft)
8. Input
speed sensor 1 (core shaft)
9. DC
Clutch actuator motor 2 untuk
mengaktuasi 2st,4rd, reverse gear dan 6th
B. Komponen Clutch
Gambar 2. Komponen Clutch
Gambar 3. Clutch DCT
Nama-nama komponen pada clutch DCT
1. DC
clutch actuator motor 1
2. Electro
mechanical lever actuator 1
3. Engaging
disc with enganging bearing 1 (core shaft)
4. Electro
mechanical lever actuator 2
5. Engaging
disc with enganging bearing 2 (hollow shaft)
6. DC
clutch actuator motor 2
7. Pressure
plate 2
8. Clutch
disc 2
10. Driving
disc
11. Clutch disc 1
12. Pressure plate 1
C. Komponen Gear Train
Gambar 4. Komponen Gear Train
Nama-nama komponen Gear Train1. Differential
2. Reverse gear
3. 4th gear
4. 3rd gear
5. 1st gear
6. 5th gear
7. 6th gear
8. 2nd gear
10. Input shaft (hollow)
11. Input shaft (core shaft)
D. Power Flow DCT
Gambar 5. posisi gigi 1
Gambar 6. posisi gigi 2
Gambar 7. posisi gigi 3
Gambar 8. posisi gigi 4
Gambar 9. posisi gigi 5
Gambar 10. posisi gigi 6
Gambar 11. posisi gigi mundur/ reverse
DAFTAR PUSTAKA
Anonim, “DPS6”, http://www.atra.com/Webinars/Ford/DPS6_Intro.pdf
(diakses 19 September 2018)
No comments:
Post a Comment