Friday, September 6, 2019

Dual Clutch Transmission (DCT), Transmisi Kopling Ganda

Transmisi Otomatis Jenis DTC
Oleh: Alex Setiyawan S.Pd. Gr

A. Pendahuluan
Teknologi kopling ganda terus berkembang. Setelah beberapa lama hanya dikuasai oleh Volkswagen dan Audi, sekarang pabrikan lain juga mengembangkannya. Transmisi kopling ganda digunakan untuk menggabungkan kelebihan dari sistem transmisi manual dan otomatis. Seperti kita tahu, transmisi manual memiliki keunggulan dalam hal respons cepat dan minim selip. Sedangkan transmisi otomatis unggul karena mengurangi beban kerja pengemudi dalam memindahkan posisi gigi.


Pada dasarnya, mekanisme kerja sistem transmisi kopling ganda ini seperti transmisi manual yang dioperasikan secara elektronik. seperti halnya dalam sistem yang pertama diperkenalkan oleh Volkswagen Grup memakai kopling layaknya transmisi manual. Hanya saja, ia memiliki beberapa pelat yang direndam dalam oli transmisi seperti kopling di sepeda motor

Penggunaan beberapa pelat dimaksudkan untuk menambah bidang gesek karena konstruksinya lebih kecil dari kopling manual biasa, terutama untuk kopling yang berada di sisi dalam. Sedangkan oli transmisi berfungsi untuk mereduksi panas yang ditimbulkan oleh pelat yang bergesek sembari melumasi komponen bergerak lainnya. Prinsip kerjanya, kopling pertama melayani perbandingan gigi 1, 3 dan 5 serta mundur. Sementara kopling kedua melayani gigi 2, 4 dan 6. Volkswagen Golf GTI dan Ford Focus TDCi membuat semua poros input dari mesin pada kopling pertama dan kedua berada dalam satu garis lurus

Berbeda dengan Mitsubishi. Produsen asal Jepang ini mencoba untuk melakukan pengembangan agar lebih sesuai dengan penggerak empat roda yang dimilikinya. Diperuntukkan bagi Mitsubishi Lancer Evolution X 2007, mereka membangun transmisi serupa yang lebih compact. Untuk itu konstruksinya diubah dengan menambah satu poros via roda gigi. Alhasil, bentuknya jadi melebar dan compact sehingga masih dapat dipasang melintang bersama transfer case. 

Mekanisme kontrol Twin Clutch Sports Shift Transmission (TC-SST) ini memakai Electronic Control Unit/modul yang terpisah dari ECU mesin dan menyatu pada rumah transmisi. Bersama ECU mesin dan ECU transmisi, secara simultan data yang didapat dari mapping digunakan untuk mengoperasikan valve body yang memberikan tekanan hidrolis pada kopling dan garpu pemindah gigi. Namun pada prinsipnya, transmisi kopling ganda ini bertujuan untuk memadukan kesigapan ala transmisi manual namun tidak memiliki pedal kopling layaknya transmisi otomatis. Plus peripindahan gigi yang halus serta lebih cepat dari jenis manual sekalipun. Pasalnya, saat rasio gigi berada di posisi gigi 1, maka kopling kedua telah memutar gear ratio ke-2 melalui kopling lainnya. Alhasil, perpindahan gigi pun dapat berlangsung cepat dan lembut. Saat di posisi gigi 2 pun, garpu akan menyiapkan gigi 3 untuk bekerja. Begitu seterusnya. 

Namun demi mengantisipasi downshift, garpu tidak mengunci secara penuh. Alhasil saat gigi diperintahkan turun, transmisi masih sanggup merespons dengan cepat. Sebagai pemuncak adrenalin, disediakan beberapa pilihan mode perpindahan gigi. Mulai dari Normal untuk pengendaraan santai, Sport untuk respons lebih cepat dan S-Sport jika Anda ingin memaksimalkan seluruh daya yang ia simpan. Inilah yang menjadi fitur lebih dari sebuah transmisi otomatis. 

Sebagai pelopor, jelas Volkswagen Group tidak tinggal diam. Tahun lalu pabrikan Jerman ini meluncurkan pengembangan DSG bertajuk 7-speed S-Tronic. Selain menambah satu lagi perbandingan gigi, kopling ganda yang digunakan sudah tidak lagi direndam oli alias murni kopling kering layaknya transmisi manual biasa. Memang secara kualitas bahan pastilah menuntut standar tinggi. Tapi dengan semakin ringkasnya konstruksi kopling dan hilangnya selip dari cairan pelumas, membuat bobotnya berkurang dan respons terhadap perpindahan gigi menjadi lebih baik

A. Komponen External DCT


Gambar 1. Komponen External DCT
Nama-nama Komponen DCT:
1. DC Clutch actuator motor 1 untuk mengaktuasi 1st,3rd dan 5th
2. TCM
3. Transmission range sensor
4. gearshift shaft
5. Halfshaft  seal
6. Output speed sensor
7. Input speed sensor 1 (hollow shaft)
8. Input speed sensor 1 (core shaft)
9. DC Clutch actuator motor 2 untuk mengaktuasi 2st,4rd, reverse gear dan 6th 

B. Komponen Clutch
Gambar 2. Komponen Clutch 

Gambar 3. Clutch DCT

Nama-nama komponen pada clutch DCT
1. DC clutch actuator motor 1
2. Electro mechanical lever actuator 1
3. Engaging disc with enganging bearing 1 (core shaft)
4. Electro mechanical lever actuator 2
5. Engaging disc with enganging bearing 2 (hollow shaft)
6. DC clutch actuator motor 2
7. Pressure plate 2
8. Clutch disc 2
10. Driving disc
11. Clutch disc 1
12. Pressure plate 1

C. Komponen Gear Train

Gambar 4. Komponen Gear Train
Nama-nama komponen Gear Train
1. Differential
2. Reverse gear
3. 4th gear
4. 3rd gear
5. 1st gear
6. 5th gear
7. 6th gear
8. 2nd gear
10. Input shaft (hollow)
11. Input shaft (core shaft)

D. Power Flow DCT

Gambar 5. posisi gigi 1


Gambar 6. posisi gigi 2

Gambar 7. posisi gigi 3

Gambar 8. posisi gigi 4

Gambar 9. posisi gigi 5

Gambar 10. posisi gigi 6

 Gambar 11. posisi gigi mundur/ reverse


DAFTAR PUSTAKA
Anonim, “DPS6”, http://www.atra.com/Webinars/Ford/DPS6_Intro.pdf (diakses 19 September 2018)

No comments:

Post a Comment